Yang Lemah Lembut dan Tidak Keras Hati
Wanita disebutkan di dalam Al-Quran dengan kalimat Untsa (أنثى) sebanyak 8 kali, yakni pada beberapa surat berikut:
Ali Imron: 36
فَلَمَّا وَضَعَتۡهَا قَالَتۡ رَبِّ إِنِّي وَضَعۡتُهَآ أُنثَىٰ وَٱللَّهُ أَعۡلَمُ بِمَا وَضَعَتۡ وَلَيۡسَ ٱلذَّكَرُ كَٱلۡأُنثَىٰۖ وَإِنِّي سَمَّيۡتُهَا مَرۡيَمَ وَإِنِّيٓ أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ ٣٦
Maka tatkala isteri ´Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: “Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk”
Ali Imron: 195
فَٱسۡتَجَابَ لَهُمۡ رَبُّهُمۡ أَنِّي لَآ أُضِيعُ عَمَلَ عَٰمِلٖ مِّنكُم مِّن ذَكَرٍ أَوۡ أُنثَىٰۖ بَعۡضُكُم مِّنۢ بَعۡضٖۖ فَٱلَّذِينَ هَاجَرُواْ وَأُخۡرِجُواْ مِن دِيَٰرِهِمۡ وَأُوذُواْ فِي سَبِيلِي وَقَٰتَلُواْ وَقُتِلُواْ لَأُكَفِّرَنَّ عَنۡهُمۡ سَئَِّاتِهِمۡ وَلَأُدۡخِلَنَّهُمۡ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ ثَوَابٗا مِّنۡ عِندِ ٱللَّهِۚ وَٱللَّهُ عِندَهُۥ حُسۡنُ ٱلثَّوَابِ ١٩٥
Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik”
Ar-Ro’d: 8
ٱللَّهُ يَعۡلَمُ مَا تَحۡمِلُ كُلُّ أُنثَىٰ وَمَا تَغِيضُ ٱلۡأَرۡحَامُ وَمَا تَزۡدَادُۚ وَكُلُّ شَيۡءٍ عِندَهُۥ بِمِقۡدَارٍ ٨
Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya
Kemudian sisanya terdapat pada surat An-Nisa’: 124, An-Nahl: 97, Faathir: 11, Ghoofir: 40 dan Fusshilat: 47.
Jika kita perhatikan semua ayat-ayat tersebut, maka akan nampak bagi kita, bahwa ayat-ayat tersebut berbicara tentang kehamilan, melahirkan dan kelemah lembutan. Dalam kitab Lisanul Arob karya Ibnul Mandzur, disebutkan bahwa bumi disifati dengan Mi’nats (مِئْنَاث) dan Anitsah (أَنِيْثَة) apabila ia lembut, gembur dan menumbuhkan sesuatu. Oleh karenanya wanita yang mampu hamil, melahirkan dan bersifat lemah lembut disebut dengan Untsa. Hal ini senada dengan apa yang dinyatakan oleh Ibnul A’robiy, bahwa wanita disebut dengan Untsa adalah karena kelembutannya.[1]
Perhatikanlah! Betapa menakjubkannya Al-Quran. Ketika Al-Quran membahas tentang kehamilan, melahirkan dan sifat lemah lembut Allah ﷻ kepada hamba-Nya dengan memberikan balasan berupa Surga, maka Allah ﷻ menggunakan istilah Untsa yang mewakili semua sifat tersebut. Apakah ini merupakan suatu kebetulan?
Meskipun wanita pada dasarnya bersifat lemah lembut, namun di balik kelembutannya tersimpan kekuatan yang mampu membangun atau bahkan menghancurkan. Betapa banyak laki-laki yang menjadi bahagia dan kokoh karenanya, sebagaimana yang diungkapkan Ahmad Amin dalam syairnya:
وراء كل رجل سعيد امرأة لا تفارق ابتسام شفتيها
Di balik setiap laki-laki yang bahagia, ada wanita yang tak pernah meninggalkan senyuman di kedua bibirnya.
Kelembutannya mampu memberikan kebahagiaan dan menumbuhkan semangat yang menggelora dalam jiwa. Begitu pula kelembutannya terkadang mampu membuat tekad yang kokoh menjadi goyah, bahkan laki-laki perkasa pun hatinya bisa hancur berkeping-keping karenanya. Ia bagaikan air yang mengalir dengan lembut dan memberi kesejukan, ia juga bagaikan air bergelombang yang menghantam dan menghancurkan batu karang.
Yang Mudah Lupa dan Terlupakan
…..Bersambung…..
[1] Lisanul Arob jilid 2 halaman 113